0

ORIENTASI NILAI BUDAYA


ORIENTASI NILAI BUDAYA


Hakekat Hidup Manusia

Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Dikalangan tasawuf orang mencari hakikat diri manusia yang sebenarnya, karena itu muncul kata-kata diri mencari sebenar-benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh, nyawa, dan rahasia.

      Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini.Dikitab suci menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
      Jadi hakekat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

            Hakekat Manusia Menurut Pandangan Umum Ialah Sebagai Berikut:
      Pembicaraan manusia dapat ditinjau dalam berbagai perspektif, misalnya perspektif filasafat, ekonomi, sosiologi, antropologi, psikologi, dan spiritualitas Islam atau tasawuf, anatar lain :
Dalam perspektif filsafat.
Disimpulkan bahwa manusia merupakan makhluk yang berpikir karena memiliki nalar intelektual. Dengan nalar intelektual itulah manusia dapat berpikir, menganalisis, memperkirakan, meyimpulkan, membandingkan, dan sebagainya. Nalar intelektual ini pula yang membuat manusia dapat membedakan antara yang baik dan yang jelek, antara yang salah dan yang benar.



Manusia Pasti Menghasilkan Karya
Setiap manusia pada hakikatnya berbeda-beda, di antaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
Manusia tidak akan lepas dari yang namanya karya, karena Allah(S.W.T) menciptakan manusia adalah bentuk karya ciptaannya yang sempurna, jadi sifat ini membuat manusia juga tidak akan lepas dari yang namanya karya atau berkesenian.

Berkesenian dapat membentuk sikap dan pribadi yang baik, hal ini dapat dilakukan apabila seseorang memahami proses sebuah penciptaan karya seni, dimana dari awalnya ada proses : “ CIPTA – RASA – KARSA “
1.CIPTA : Adalah sebuah proses perenungan yang dilakukan dengan kontemplasi, yang dalam hal ini didasarkan dari kedalaman ilmu seseorang dari olah batin, pengetahuan, wawasan serta ketajaman intuisi seseorang hingga tercipta sebuah karya seni.

2.RASA : Setelah proses pertama selesai, maka selanjutnya dari hasil penciptaan hingga menghasilkan karya seni tersebut sebelum di edarkan atau diinformasikan pada orang  lain, dirasakan terlebih dahulu oleh sang pembuatnya. Dari proses ini terjadi perpaduan antara pikiran dan perasaan sehingga terjadi dialog yang kemudian bisa memutuskan layak dan tidaknya karya ini ditampilkan.
 3.KARSA : setelah selesai dalam proses pengkombinasian tersebut, maka kemudian dilakukan proses tahapan terakhir yaitu mengkarsakan atau memvisualisasikan dalam bentuk gerakan, lukisan, tulisan atau bentuk lain yang diinginkan.
Proses – proses tahapan tersebut terjadi begitu cepat, tergantung dari kemampuan  seseorang dalam memadukan segala potensi yang dimilikinya.




Presepsi manusia masalah waktu
            Presepsi manusia tentang masalah waktu adalah sebuah pemikiran manusia tentang jangka waktu yang sudah mereka jalani, yang sedang mereka jalani maupun yang akan mereka jalani pada masa yang akan datang.pada dasarnya waktu itu dibagi menjadi 3 seperti yang kita bahas barusan yaitu ada masa lalu , masa kini , dan masa yang akan datang.
waktu untuk setiap kebudayaan berbeda. Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau yang akan datang.
Waktu juga adalah sebuah kegiatan atau sebuah hal yang sudah mereka jalani, yang sedang mereka jalani maupun yang akan mereka jalani, waktu itu ada 3, yaitu : masa lalu, masa kini, masa depan/masa yang akan datang.

Masa lalu
            Masa lalu adalah sebuuah masa yang sudah di jalani manusia sebelum ke masa yang sekarang ini, masa lalu menjadi sebuah ingatan memory cerita yang tersimpan di dalam otak, berupa peristiwa yang terjadi dan tentang ingatan masa lalu. Adapun pengalaman baik atau buruk di masalalunya yang membuat manusia lebih siap lagi untuk menjalnkan masa kini dan masa yang akan datang.

Masa kini
            Masa kini adalah masa dimana yang sedang di jalani oleh manusia sekarang. Apa yang manusia jalani pada masa ini adalah kelanjutan dari masa sebelumnya yaitu masa lalu, masa sekarang juga berpengaruh terhadap masa depan yang akan di jalankan, seperti melakukan tiap perbuatan di masa sekarang maka akan sangat berpengaruh di masa yang akan datang.

Masa depan
            Masa depan adalah masa yang akan datang setelah masa kini, jadi masa depan adalah sebuah konsep berfikir manusia tentang masa yang akan datang. Manusia juga dapat melihat masa depan tentang dirinya kedepannya jika manusia teresebut mempunyai sebuah planning pada dirinya sendiri,dan menyadari akan keadaan nya sekarang. Jadi masa depan masih hanya berbentuk suatu konsep di dalam otak manusia.
Kesimpulan: masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah masa dimana mereka memiliki perbedaan antara cerita hidup yang di jalani, mulai dari masalah yang timbul sampai penyelsaian masalah.


 
Pandangan Terhadap Alam
Usaha manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di satu sisi membawa manusia pada suatu era yang disebut modern, hidup manusia kian mudah, potensi yang ada di alam dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sisi yang lain, kemampuan manusia mengolah alam menempatkan dirinya sebagai pusat alam semesta [antroposentris].
Pandangan manusia terhadap alam berubah. Sebelum manusia mengenal ilmu pengetahuan modern, manusia menganggap bahwa alam memunyai kekuatan. Dikenallah dewa-dewa sebagai wujud kekuatan itu. Ada dewa penguasa langit, penguasa bumi, dewa ke suburan, dewa api, dan sebagainya.

Kesimpulan: pola pikir manusia semakin lama semakin berubah karena kemajuan teknologi, jadi teknologi yang di ciptakan manusia itu sangat berpengaruh terhadap banyak aspek hingga aspek pandangan terhadap lingkungan atau alam. Teknologi juga dapat di samakan dengar karya cipta manusia.



Hubungan manusia dengan manusia
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.

 Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.Human Relations ini dilakukan dimana saja mulai dari di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.

Kesimpulan:
Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah.