ORIENTASI NILAI BUDAYA
Hakekat Hidup Manusia
Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu
yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat
itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Dikalangan
tasawuf orang mencari hakikat diri manusia yang sebenarnya, karena itu muncul
kata-kata diri mencari sebenar-benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari
hakikat jasad, hati, roh, nyawa, dan rahasia.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt.
Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah di muka dumi ini.Dikitab suci menerangkan bahwa
manusia berasal dari tanah.
Jadi hakekat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai
makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Hakekat
Manusia Menurut Pandangan Umum Ialah Sebagai Berikut:
Pembicaraan manusia dapat ditinjau dalam berbagai perspektif, misalnya
perspektif filasafat, ekonomi, sosiologi, antropologi, psikologi, dan
spiritualitas Islam atau tasawuf, anatar lain :
- Dalam perspektif filsafat.
Disimpulkan bahwa manusia merupakan
makhluk yang berpikir karena memiliki nalar intelektual. Dengan nalar
intelektual itulah manusia dapat berpikir, menganalisis, memperkirakan,
meyimpulkan, membandingkan, dan sebagainya. Nalar intelektual ini pula yang
membuat manusia dapat membedakan antara yang baik dan yang jelek, antara yang
salah dan yang benar.
Manusia Pasti Menghasilkan Karya
Setiap manusia pada
hakikatnya berbeda-beda, di antaranya ada yang beranggapan bahwa karya
bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
Manusia tidak akan lepas
dari yang namanya karya, karena Allah(S.W.T) menciptakan manusia adalah bentuk
karya ciptaannya yang sempurna, jadi sifat ini membuat manusia juga tidak akan
lepas dari yang namanya karya atau berkesenian.
Berkesenian dapat membentuk
sikap dan pribadi yang baik, hal ini dapat dilakukan apabila seseorang memahami
proses sebuah penciptaan karya seni, dimana dari awalnya ada proses : “ CIPTA –
RASA – KARSA “
1.CIPTA : Adalah sebuah
proses perenungan yang dilakukan dengan kontemplasi, yang dalam hal ini
didasarkan dari kedalaman ilmu seseorang dari olah batin, pengetahuan, wawasan
serta ketajaman intuisi seseorang hingga tercipta sebuah karya seni.
2.RASA : Setelah proses
pertama selesai, maka selanjutnya dari hasil penciptaan hingga menghasilkan
karya seni tersebut sebelum di edarkan atau diinformasikan pada orang
lain, dirasakan terlebih dahulu oleh sang pembuatnya. Dari proses ini terjadi
perpaduan antara pikiran dan perasaan sehingga terjadi dialog yang kemudian
bisa memutuskan layak dan tidaknya karya ini ditampilkan.
3.KARSA : setelah selesai dalam proses
pengkombinasian tersebut, maka kemudian dilakukan proses tahapan terakhir yaitu
mengkarsakan atau memvisualisasikan dalam bentuk gerakan, lukisan, tulisan atau
bentuk lain yang diinginkan.
Proses – proses tahapan
tersebut terjadi begitu cepat, tergantung dari kemampuan seseorang dalam memadukan segala potensi yang
dimilikinya.
Presepsi manusia masalah waktu
Presepsi
manusia tentang masalah waktu adalah sebuah pemikiran manusia tentang jangka
waktu yang sudah mereka jalani, yang sedang mereka jalani maupun yang akan
mereka jalani pada masa yang akan datang.pada dasarnya waktu itu dibagi menjadi
3 seperti yang kita bahas barusan yaitu ada masa lalu , masa kini , dan masa
yang akan datang.
waktu untuk setiap kebudayaan berbeda.
Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang
berpandangan untuk masa kini atau yang akan datang.
Waktu juga adalah sebuah kegiatan atau sebuah hal yang
sudah mereka jalani, yang sedang mereka jalani maupun yang akan mereka jalani,
waktu itu ada 3, yaitu : masa lalu, masa kini, masa depan/masa yang akan
datang.
Masa lalu
Masa
lalu adalah sebuuah masa yang sudah di jalani manusia sebelum ke masa yang
sekarang ini, masa lalu menjadi sebuah ingatan memory cerita yang tersimpan di
dalam otak, berupa peristiwa yang terjadi dan tentang ingatan masa lalu. Adapun
pengalaman baik atau buruk di masalalunya yang membuat manusia lebih siap lagi
untuk menjalnkan masa kini dan masa yang akan datang.
Masa kini
Masa
kini adalah masa dimana yang sedang di jalani oleh manusia sekarang. Apa yang
manusia jalani pada masa ini adalah kelanjutan dari masa sebelumnya yaitu masa
lalu, masa sekarang juga berpengaruh terhadap masa depan yang akan di jalankan,
seperti melakukan tiap perbuatan di masa sekarang maka akan sangat berpengaruh
di masa yang akan datang.
Masa depan
Masa
depan adalah masa yang akan datang setelah masa kini, jadi masa depan adalah
sebuah konsep berfikir manusia tentang masa yang akan datang. Manusia juga
dapat melihat masa depan tentang dirinya kedepannya jika manusia teresebut
mempunyai sebuah planning pada dirinya sendiri,dan menyadari akan keadaan nya
sekarang. Jadi masa depan masih hanya berbentuk suatu konsep di dalam otak
manusia.
Kesimpulan: masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah
masa dimana mereka memiliki perbedaan antara cerita hidup yang di jalani, mulai
dari masalah yang timbul sampai penyelsaian masalah.
Pandangan Terhadap Alam
Usaha manusia untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di satu sisi membawa manusia pada suatu era yang disebut modern,
hidup manusia kian mudah, potensi yang ada di alam dimanfaatkan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sisi yang lain, kemampuan manusia mengolah alam
menempatkan dirinya sebagai pusat alam semesta [antroposentris].
Pandangan manusia terhadap alam berubah. Sebelum manusia mengenal ilmu pengetahuan modern, manusia menganggap bahwa alam memunyai kekuatan. Dikenallah dewa-dewa sebagai wujud kekuatan itu. Ada dewa penguasa langit, penguasa bumi, dewa ke suburan, dewa api, dan sebagainya.
Pandangan manusia terhadap alam berubah. Sebelum manusia mengenal ilmu pengetahuan modern, manusia menganggap bahwa alam memunyai kekuatan. Dikenallah dewa-dewa sebagai wujud kekuatan itu. Ada dewa penguasa langit, penguasa bumi, dewa ke suburan, dewa api, dan sebagainya.
Kesimpulan:
pola pikir manusia semakin lama semakin berubah karena kemajuan teknologi, jadi
teknologi yang di ciptakan manusia itu sangat berpengaruh terhadap banyak aspek
hingga aspek pandangan terhadap lingkungan atau alam. Teknologi juga dapat di
samakan dengar karya cipta manusia.
Hubungan manusia dengan manusia
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku,
pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah
interaksi antar seseorang dengan orang lain secara tatap muka dalam segala
situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan
kepuasaan hati pada kedua belah pihak.
Suksesnya seseorang dalam
melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis,
ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.Human Relations ini
dilakukan dimana saja mulai dari di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis,
kereta api, dan sebagainya.
Kesimpulan:
Proses interaksi melibatkan
perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan
sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan
antar manusia secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah
dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah.