0

MASALAH PEMUDA DAN SOSIALISASI

Share this Article on :
MASALAH PEMUDA DAN SOSIALISASI
  Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli

Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

Peter Berger Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Seperti di universitas gunadarma dan universitas lainnya, mahasiswa yang berkisar umur dari 17 sampai 25 tahun masuk kedalam golongan pemuda.


  • INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
  1. Internalisasi lebih mengarah pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut. 
  2. Belajar lebih mengarah pada proses pembelajaran tingkah laku, yang sebelumnya tidak dimiliki sekarang telah dimiliki akibat proses pembelajaran tersebut. Sedangkan
  3. Spesialisasi lebih mengarah pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu.
 
  •  PEMUDA DAN IDENTITAS 
Jika berbicara mengenai pemuda dan identitas, pemuda selalu diidentikkan dengan suatu generasi yang dipundaknya terbeban oleh bermacam-macam harapan sebagai penerus generasi, karena memang pemuda adalah sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat mengisi atau menganti posisi jika yang sudah tua tidak dapat lagi bekerja dan penggantinya adalah generasi yang baru atau bisa di sebut pemuda. Lebih menarik lagi, pada generasi ini memiliki permasalahan-permasalahan yang beragam, di mana jika permasalahan ini tidak di tindak lanjuti akan membuat para pemuda tersebut kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan nasional. Oleh karena itu, untuk menangani dan menindaklanjutinya perlu diadakan pembinaan dan pengembangan generasi muda. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:

1) Landasan idiil                  : Pancasila
2) Landasan konstitusional  : UUD 1945
3) Landasan strategis           : GBHN
4) Landasan historis             : Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdakaan Indonesia                                                    tahun 1945
5) Landasan normatif          : Etika dan tata nilai, tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
 
  • PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI
  Pendidkan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

 Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

  • Beberapa aspek Pendidikan, yaitu :
  1. Pendidikan umum
  2. Pendidikan kejuruan
  3. Pendidikan akademik
  4. Pendidikan profesi
  5. Pendidikan vokasi
  6. Pendidikan keagamaan
  7. Pendidikan khusus
  Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.

Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2, yaitu:

Perguruan tinggi negeri
adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara.
Perguruan tinggi swasta,
adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.

Tambahan dari penulis
kalau pendidikan pengajar di sebut guru
kalau di perguruan tinggi pengajar di sebut dengan dosen

Masalah yang TIDAK selesai dari dulu hingga kini:
  1. biaya sekolah yang sangat mahal dan biaya kuliah yang sangat mahal,
  2. Tidak tepatnya Program pemerintah untuk kartu siswa kurang mampu sehingga membuat mereka yang tidak ada uang untuk sekolah menjadi anak jalanan,

nah dari kasus ini penulis dapat menyimpulkan bahwa kriminalitas akan tumbuh dalam fikiran seseorang yang memang tidak ada asupan pendidikan, bisa jadi orang yang tidak pernah di kasih asupan berupa pendidikan akan menuju/maraju ke kriminalitas.

sumber:
https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/11/24/makalah-ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan-sosialisasi/


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar