Etos kerja adalah suatu pandangan hidup
yang khas dari suatu golongan sosial. Etos sendiri berasal dari bahasa yunani
yang berarti sikap , watak dan karakter. Kerja dalam arti pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang
dilakukan manusia, baik dalam hal materi,
intelektual dan fisik, maupun hal-hal yang berkaitan dengan keduniaan maupun
keakhiratan.
Secara terminologis
kata etos, mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga
pengertian berbeda yaitu:
·
Suatu aturan umum atau cara hidup.
·
Suatu tatanan aturan perilaku.
·
Penyelidikan tentang jalan hidup dan
seperangkat aturan tingkah laku.
Dalam
pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang
disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif.
Menurut Anoraga
(2009), etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat
terhadap kerja. Bila individu-individu dalam komunitas memandang kerja sebagai
suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia, maka etos kerjanya akan cenderung
tinggi.
Menurut Sinamo (2005),
etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan
fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral.
Aspek-Aspek Etos
(Etika) Kerja
Menurut Sinamo (2005),
setiap manusia memiliki spirit (roh) keberhasilan, yaitu motivasi murni untuk
meraih dan menikmati keberhasilan. Roh inilah yang menjelma menjadi perilaku
yang khas seperti kerja keras, disiplin, teliti, tekun, integritas, rasional,
bertanggung jawab dan sebagainya. Lalu perilaku yang khas ini berproses menjadi
kerja yang positif, kreatif dan produktif.
Dari ratusan teori
sukses yang beredar di masyarakat sekarang ini, Sinamo (2005)
menyederhanakannya menjadi empat pilar teori utama. Keempat pilar inilah yang
sesungguhnya bertanggung jawab menopang semua jenis dan sistem keberhasilan
yang berkelanjutan (sustainable success system) pada semua tingkatan. Keempat
elemen itu lalu dikonstruksikan dalam sebuah konsep besar yang disebutnya
sebagai Catur Dharma Mahardika (bahasa Sansekerta) yang berarti Empat Darma
Keberhasilan Utama, yaitu: Sinamo (2005)
1. Mencetak prestasi dengan motivasi superior.
2. Membangun masa depan dengan kepemimpinan visioner.
3. Menciptakan nilai baru dengan inovasi kreatif.
4. Meningkatkan mutu dengan keunggulan insani.
0 komentar:
Posting Komentar