Di dalam kegiatan sosial, masyarakat adalah
subjek yang paling penting didalamnya. Masyarakat itu sendiri mempunyai arti
sebuah komunitas yang interdependen atau biasa di sebut sekelompok orang yang
saling bergantung satu sama lain. Pada dasarnya, istilah masyarakat digunakan
untuk mengacu kepada sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas
yang teratur.
Masyarakat (society) mempunyai peran yaitu sebagai jaringan penghubung antara satu individu
terhadap individu lainnya. Kata society berasal dari bahasa latin yaitu societas yang
berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata
socius yang berarti teman,
sehingga arti society adalah berhubungan erat dengan kata sosial.
Masyarakat terbagi dalam 2 kelompok yaitu masyarakat
perkotaan dan masyarakat pedesaan
1. Masyarakat Perkotaan
Kota mempunyai pengertian yang bermacam-macam dari pendapat
beberapa ahli seperti:
- Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan
permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
- Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
Masyarakat perkotaan atau yang sering disebut
sebagai urban community adalah
masyarakat yang memenuhi sebagaian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal,
biasanya masyarakat lokal bermata pencarian industri.
Terdapat beberapa ciri yang menonjol pada
masyarakat kota yaitu :
1. Didalam kehidupan beragama masyarakat
perkotaan kurang dibandingkan dengan keagamaan di dalam masyarakat pedesaan.
2. Masyarakat perkotaan lebih memiliki sifat
individual karena kehidupan di kota banyak perbedaan yang sulit disatukan
seperti perbedaan paham politik, perbedaan agama dan sebagainya.
3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya
dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang
terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4. Pembagian kerja yang ada di dalam
lingkungan masyarakat lebih tegas dan mempunyai batas batas yang berlaku.
5. Lapangan perkerjaan yang berada di
kota lebih banyak yang memungkinkan masyarakat kota lebih mudah mendapatkan
perkerjaan.
6. Masyarakat kota memiliki pembagian waktu
yang lebih teliti dan sangat penting untuk mengejar kebutuhan dan persaingan.
7. Banyak perubahan-perubahan sosial yang
tampak nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh
dari luar.
Aspek – aspek masyarakat perkotaan
Aspek
mempunyai pengertian yaitu adalah suatu pandangan jauh ke depan atau pandangan
bagaimana jangkauan yang akan terjadi pada masa depan. Dalam masyarakat perkotaan
terdapat 2 aspek yaitu :
a. Aspek
positif
Aspek
positif masyarakat perkotaan antara lain :
-
Perubahan tata nilai
dan sikap.
-
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.
-
Tingkat kehidupan yang
lebih baik.
b. Aspek
negatif
Aspek
negatif masyarakat perkotaan antara lain :
-
Aparatur kota harus
dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota.
-
Kelancaran dalam
pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat
dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
-
Masalah keamanan kota
harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak, maka kegelisahan
penduduk akan menimbulkan masalah baru.
-
Dalam rangka pemekaran
kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota
dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi
wilayah kabupaten dan sekitarnya
2. Masyarakat Pedesaan
Desa
menurut Bambang Utoyo adalah Desa
merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang
pertanian dan menghasilkan bahan makanan
Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat
pedesaan adalah warga yang sebagian besar perkerjaannya bermata pencarian di
bidang pertanian atau yang berhubungan dengan alam.
Masyarakat
desa mempunyai beberapa karakteristik yang berkaitan dengan etika dan budaya
yang bersifat umum, yaitu:
- Masyarakat desa terlihat sederhana (terlihat dari cara mereka berpakaian atau bertutur kata)
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya (berkaitan dengan peraturan atau adat yang dianut setiap daerah)
- Mempunyai sifat kekeluargaan karena sistem kehidupan mereka umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
- Lugas atau berbicara apa adanya
- Lebih saling menghargai orang lain
- Demokratis dan religius
- Lebih bertanggung jawab dalam menepati janji
Dalam
hal beradaptasi, masyarakat pedesaan melakukan adaptasi dengan sederhana kepada
sesamanya. Yang terpenting adalah menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan
gotong royong yang dilakukan bersama-sama serta sopan santun yang mereka
lakukan.
Berbeda dengan karakteristik masyarakat
perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding
kenyamanan pribadi atau individu. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan
hidup dari pertanian, Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata
pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya
Urbanisasi
Urbanisasi mempunyai arti yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota. Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk yang
asalnya dari pedesaan menuju ke perkotaan. Biasanya tujuan perpindahan penduduk
adalah untuk mencari pekerjaan dan menetap karena peluang kerja atau lapangan
kerja di perkotaan lebih beragam dan luas dibandingkan dengan pedesaan.
Lapangan perkerjaan di pedesaan juga fasilitas-fasilitas
penunjang kurang memadai dan tidak meratanya pembangunan yang berada di
berbagai daerah yang tersebar juga menjadi faktor utama masyarakat melakukan
urbanisasi.
Faktor lain yang turut mempengaruhi terjadinya kegiatan
Urbanisasi adalah ajakan dari kerabat, informasi yang diketahui dari media
masa, terdesaknya kebutuhan ekonomi, ingin mendapatkan uang yang banyak dan
masih banyak lagi.
Adapun dampak yang terjadi akibat Urbaniasi, yaitu :
Dampak Positif Urbanisasi Bagi Desa (daerah
asal)
a.
Mengurangi jumlah penduduk di Desa
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk desa karena hasil upah di kota lebih tinggi.
- Mendorong pembangunan desa
- Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan
Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Desa :
Selain membawa dampak positif bagi daerah asal,
urbanisasi juga membawa dampak negatif seperti :
a. Desa
kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian karena sebagian besar
penduduknya pindah ke kota.
b. Perilaku
yang tidak sesuai dengan norma setempat akibat contoh dari gaya hidup di
perkotaan sering ditularkan di kehidupan pedesaan.
c. Desa
banyak kehilangan penduduk yang memiliki potensi dan berkualitas.
Dampak Positif Urbanisasi Bagi Kota
Urbanisasi juga membawa dampak positif bagi kota yang
masyarakat desa datangi, seperti :
a.
Kota dapat memenuhi kebutuhan jumlah tenaga
kerja.
- Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas.
Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Kota
Dampak negatif yang diberikan oleh kegiatan Urbanisasi masyarakat
pedesaan, seperti :
a.
Meningkatnya jumlah pengangguran di perkotaan
- Munculnya tunawisma, tunasosial dan gubuk-gubuk serta bangunan liar di kota.
- Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
- Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar